Selasa, 13 Juli 2010

Wahdana

Kudengar, lagu itu. Entah itu termasuk lagu dangdut, nasyid, hadrah, atau apakah itu. Aku juga tak paham isinya. Aku tak paham aliran musik, yang jelas nada dalam musik itu menorehkan cerita spiritual pada diriku.







Ya, waktu kecil dulu, hentakan rebana diiringi lirik lagu ini, selalu menemaniku di saat menunggu berbuka puasa. Saat itu hanya berdua, aku dengan nenek, di ujung pelosok Jawa Timur, jauh hiruk pikuk deru mesin perkotaan.

Kini sudah 10 tahun lebih aku meninggalkan desa tempat aku dibesarkan, namun Wahdana masih tetap membangkitkan gairah spiritku. Wallahua'lam, bagi sebagian umat Muslim, musik itu haram, dan tentunya syubhat lah (meragukan) itu mungkin yang lebih tepat bagiku.

Tapi terlepas dari semua itu, terima kasih Wahdana, setidaknya engkau membantuku mengenalkan aku pada diriNYA. Kini Ramadhan tinggal menghitung hari. Memori - memori kebersamaanku bersama mbahku menunggu sahur ataupun berbuka, kembali bangkit. Nice memory-- Thx wahdana

Tidak ada komentar: